Pandemi Corona, Mahasiswa ngapain?
Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai
dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini
diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis
daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar,
dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang
banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga
dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan.
Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya
beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang
paru.
Pandemi atau epidemi global
mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara
atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus
terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Sayangnya,
hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona
atau COVID-19. Desinfeksi adalah proses menghilangkan sebagian besar atau semua
mikroorganisme patogen (kecuali spora bakteri) yang terdapat di permukaan benda
mati. Desinfeksi dilakukan terhadap permukaan (lantai, dinding,
dan peralatan lain), ruangan dan pakaian. Centers for Deases Control and
Prevention CDC (RI 2012)
Peran dan kontribusi pemuda dapat dibagi menjadi
3 peran yaitu secara induvidu berdasarkan teori dari Maslow yaitu
fisiologi, rasa aman, sosial,
penghargaan dan aktualisasi diri. Contohnya bangun kebih pagi, olahraga, ibadah, bejemur, mengedukasi
melalui sosial media, dll. Selain peran secara induvidu juga bisa dengan
menjadi relawan covid-19 dengan keuntungan bisa mendapatkan informasi lebih
lengkap, mengaplikasikan ilmu sebagai tenaga kesehatan, dan bersosialisasi
dengan relawan lain. Tentu peran kita di masyarakat contohnya sosialisasi PHBS,
aktifkan sistem keamanan warga, sterilisasi fasilitas umum secara berkala,
membuat sistem informasi kesehatan 2arga,
dll.
Komentar
Posting Komentar