LKMM VIII NASIONAL ILMIKI

Minggu, 27 November 2016
            LKMM (latihan kepemimpinan manajemen mahasiswa) adalah latihan kepemimpan tingkat III bersekala nasional yang dilaksanakan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) dimana sebelumnya telah dilakukan latihan kepemimpinan ditingkat institusi (tingkat I) dan wilayah (tingkat II) atau yang dikenal dengan Nursing Camp. Tujuan dilaksanakannya LKMM VIII Nasional ILMIKI yaitu untuk menciptakan kader-kader penerus ILMIKI yang kompeten. Melalui pelatihan ini lah diharapkan akan muncul bibit-bibit baru yang akan meneruskan perjuangan ILMIKI dimasa depan bersama-sama mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan dari seluruh Indonesia. LKMM VIII Nasioanl tahun 2016 ini dilaksanakan di luar tanah jawa lagi, sebagaimana LKMM VII di Udayana Bali LKMM VIII tahun ini dilaksanakan di Universitas Indonesia Timur, Makasar, Sulewesi Selatan yang berlangsung mulai dari tanggal 24-27 November 2016 dengan tema “Revitalisasi Peran Ilmiki Sebagai Wadah Pengembangan Mahasiswa Keperawatan”. Letak geografi UIT yang jauh ternyata tidak menciutkan semangat para peserta dari luar sulewesi untuk mengikuti LKMM. Walaupun harus memakai dana pribadi, termasuk 2 delegasi dari HIMIKA STIKes Surya Global Yogyakarta yaitu saudara Ainur Rofiq dan Anita Yustika yang harus memakai sebagian dana pribadi guna mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat ini.

Delegasi HIMIKA: Anita Yustika (kanan) Ainur Rofiq (Kiri)
             Kegiatan LKMM yang berlangsung kurang lebih selama 4 hari merupakan hari panjang dan melelahkan bagi peserta. Sehingga diperlukan stamina yang baik supaya bisa tetap fokus mengikuti LKMM. Sebagaimana yang disampaikan oleh presiden BEM Fakultas Keperawatan UIT dalam sambutannya pada saat Opening Ceremony  “peserta diharapakan fokus terhadap materi yang akan diberikan sehingga materi yang diturunkan dapat diterima dengan maksimal”.
            Opening Ceremony kegiatan LKMM VIII dimulai pada hari kamis (24/11) pukul 18.30 WITA yang dihadiri oleh wakil walikota Makasar dan civitas akademika UIT. Opening Ceremony berlangsung dengan hikmat. Sesekali para peserta bertepuk tangan terhadap sambutan-sambutan yang memotivasi. Setelah Opening Ceremony selesai dilanjutkan ke membuat kontrak belajar LKMM. Kontrak belajar yang akan diterapakan selama 4 hari kedepan dibuat berdasarkan masukan-masukan dari peserta dan ditetapkan juga oleh peserta. Pembuatan kontrak belajar sekaligus menjadi penutup acara malam itu. Sedangkan pemberian materi akan dimulai dari besok pagi.
            Sebagaimana yang sudah ter-jadwal dirundwon kegiatan, hari pertama (25/11) adalah pemberian materi yang dimulai pada jam 07.00 WITA. Di hari pertama ada 4 materi yang diterima oleh para peserta namun sebelum masuk kedalam pemberian materi, para peserta harus menjawab soal-soal pre-test terlebih dahulu yang diambil dari 4 materi yang akan dijelaskan nantinya. Setelah semua peserta melaksanakan pre-test pemberian materi pun dimulai. Materi pertama, Ke-ILMIKI-an yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ILMIKI Rangga A. Ekananta, S. Kep dalam materi Ke-ILMIKI-an bang Rangga menyampaikan banyak hal mulai dari visi misi ILMIKI, struktur kepengurusan ILMIKI dan perkembangan ILMIKI saat sekarang. Dalam penyampaiannya bang Rangga menekan kepada para peserta tentang tujuan dibentukanya ILMIKI “Kita harus senantiasa ingat bahwa tujuan didirikannya ILMIKI untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat” ujar bang Rangga. Selain itu, Sekjend juga mewanti-wanti kepada seluruh peserta untuk memperbaiki niat awal mengikuti LKMM dan diharapkan untuk selalu istiqomah berjuang di ILMIKI. Materi kedua, Ke-Pemimpin-an yang disampaikan oleh Wali kota Makasar Ir.H.Mohammad Pomantu. Pada sesi kedua ini peserta dijelaskan mengenai 4 teori kepemimpinan dan 8 gaya kepemimpinan. Materi ketiga, Management wacana publik yang disampaikan oleh Fredric C. Kuen, M. Si. pada materi yang ketiga ini peserta dijelaskan mengenai perbedaan isu, rencana, dan wacana serta cara-cara management wacana publik. Materi ke empat, Projetc Owner yang disampaikan oleh Ns. Dedep Nugraha, S. Kep., M. Kep. pada materi kali ini peserta diajarkan bagaimana cara membuat program kerja profit tujuannya adalah organisasi mahasiswa dapat berdiri sendiri secara finansial. Materi project owner malam itu menjadi penutup kegiatan LKMM hari pertama. Namun, sebelum peserta kembali ke kakamar dilakukan post-test terlebih dahulu oleh Pengurus Harian Nasional (PHN). Setelah post-test selesai para peserta mulai beranjak meninggalakan aula.
            Dihari kedua (26/11) pemberian materi kembali dilanjutkan, seperti hari sebelumnya sebelum materi dilakukan pre-test terlebih dahulu. Pada hari kedua ada 4 materi yang disampaikan, ke empat materi tersebut adalah pertama yaitu pengembangan organisasi yang disampaikan oleh Ns.Weni Widya Sari, S.Kep., M. Kep. dalam pemberian materi pengembangan organisasi peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan jumlah kelompok mengikuti jumlah departement yang ada di ILMIKI. Nama-nama kelompok disesuaikan dengan masing-masing departement dan diberikan tugas sesuai departement tersebut. Tugas yang diberikan berupa menganilasa program-program kerja PHN dari  departement tersebut. Setelah waktu diskusi selesai kelompok diminta untuk presentasi mengenai perkembangan departement dan rencana kedepannya. Materi kedua, Jejaring Organisasi Keperawatan yang disampaikan oleh AKP Dardin, S. Kep., M. Kep. yang membahas mengenai 7 Komponen yang harus dibangun dalam jaringan itu sendiri yaitu hak asasi manusia, akhlak, rasional, jujur, ucapan dan perilaku paralel, naluri kesuksesan senantiasa berkobar dalam diri serta obyektif dalam melihat segala hal. Adapun 6 pilar pelaksanannnya meliputi disiplin, aktualisme, resah apabila tidak melaksanakan suatu hal yang bermanfaat, do’a dan dukungan orang tua, keluarga dan sahabat, inovasi dan kreatifitas bersifat konstruktif dan nyali untuk harus selalu berkobar. Materi ketujuh, Realitas Dunia Keperawatan yang disampaikan oleh Dr. Bashra, S. Kep., M. Kes. yang membahas mengenai perawat dalam bingkai keretakan yang terdiri dari beberapa faktor yaitu gaji perawat yang rendah, realitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab perawat dan prosedur tujuan kompetensi perawat yang mengutamakan aspek kognitif. Dan disampaikan juga mengenai upaya peningkatan mutu tenaga keperawatan Indonesia dengan Akreditasi yang sesuai, sertifikat kompetensi yang memadai dan menguasai bahasa asing agar mampu bersaing mengadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Materi kedelapan, Tekhnik Membangun Jaringan disampaikan oleh Ns. Andi Baso Tombong, S. Kep., MANP (Sekjend ILMIKI 2007-2009). Pak Andi menjelaskan bahwa ada 8 tips membangun jaringan, pemberian materi Tekhnik Membangun Jaringan ini menjadi materi terakhir LKMM. Setelah pemberian materi selesai, acara dilanjutkan dengan renungan hati dan pembacaan SK sebagai peserta yang dikemas dengan setiap peserta secara bergantian mencium bendera Indoensia dan ILMIKI. Kegiatan yang terakhir ini sangat memberikan kesan yang sampai kapanpun tidak akan pernah terhapus dari memori otak.
            Di hari ketiga (27/11) merupakan acara yang terakhir, yaitu Closing Ceromony. Walaupun hari terakhir para peserta masih antusias mengikuti kegiatan. Antusiaseme mereka tergambar dari raut wajah cerah walaupun semalam mereka baru bisa tidur jam 04.00 pagi. Saat menunggu Closing Ceremony keakraban semakin meningkat, banyak dari peserta saling tukar contact person untuk tetap menjaga semangat solidaritas walaupun jarak telah berhasil memisahkan.

seluruh peserta LKMM VIII Nasional pada saat closing ceremony
            Selama kurang lebih 4 hari terus bersama-sama, saling tukar pendapat, saling tukar pengalaman, saling tukar tempat tidur agar semuanya merasakan kasur, dan ada yang sampai saling bernada keras karena sebuah perbedaan pendapat. Namun, dari perbedaan itu lah kami menemukan Indonesia, menemukan jati diri seorang mahasiswa keperawatan yang sesungguhnya. Perjuangan kami selama empat hari di UIT barulah permulaan, tugas kami selanjutnya adalah menjadikan orgnisasi ILMIKI dan mewujudkan profesi keperawatan Indonesia menjadi lebih baik sehingga keadaannya bisa bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang di katakan bang Rangga “Kita selaku mahasiswa dengan idealisme yang masih tinggi, mempunyai ruang yang bebas untuk bergerak, mewujudkan profesi keperawatan lebih baik, tata kembali niat kita, niat kita hadir ke LKMM bukan untuk eksistensi diri. tetapi, kita mengemban tanggung jawab moral dan sosial” (Anita dan Ainur: Jurnalis HIMIKA)
***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim Perwakilan HIMIKA SSG Berhasil Meraih Juara 1 KTI dan Poster Ilmiah di PILKETNAS Tanjung Pura

Open Recruitment Futsal Klub

STANDAR DIANGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA